Orinoco Peacock Bass

orinocoflies.com

Jenis Ikan ikan exotic dari Amerika Selatan ini sering disebut di Indonesia dengan Pbas Orinoco, ikan yang hanya memiliki tanda hitam dilingkari dengan garis emas. Ikan yang di negara asalnya sangat diburu dan menjadi ikan istimewah. Menurut Wikipedia bahwa ikan ini tergolong ikan istimewah dikalangan pemancing. Berikut kutipan dari Wikipedia:

Cichla orinocensis, sometimes known as the Orinoco peacock bass, is a very large species of cichlid. This peacock bass is native to the Rio Negro and Orinoco River basins in northern South America.It mainly occurs in blackwater rivers.Despite the name, it is not the only peacock bass in the Orinoco, as the river also is home to C. intermedia, C. nigromaculata, and C. temensis.Where it overlaps with the last species, C. orinocensis prefers more slow-moving and shallow waters.They are able to tolerate more turbid waters than other species of peacock bass. It reaches up to about 62 cm (2 ft) in standard length.Adults are easily recognized by the three large gold-edged dark spots on the side of their body (a fourth spot on the tail) and lack of dark markings on the operculum. A genetic study has indicated a clear divergence between the Orinoco and Rio Negro populations. If split, the Orinoco would retain the scientific name C. orinocensis.

Kurang lebih arti menurut Google Translate yaitu:

Cichla orinocensis, kadang-kadang dikenal sebagai jenis ikan bass merak Orinoco, adalah spesies cichlid yang sangat besar. Ikan bass merak ini berasal dari cekungan Sungai Rio Negro dan Orinoco di Amerika Selatan bagian utara, terutama terjadi di sungai blackwater. Terlepas dari namanya, bass merak ini bukan satu-satunya bass merak di Orinoco, karena sungai juga merupakan rumah bagi Cichla intermedia, Cichla nigromaculata, dan Cichla temensis. Jika tumpang tindih dengan spesies terakhir, Cichla orinocensis lebih menyukai perairan yang bergerak lambat dan dangkal. Mereka mampu mentolerir perairan yang lebih keruh daripada spesies burung merak bass lainnya. Panjang standarnya mencapai sekitar 62 cm (2 kaki). Orang dewasa mudah dikenali dengan tiga bintik hitam besar bermata emas di sisi tubuh mereka (titik keempat di ekor) dan kurangnya tanda gelap pada operkulum. Sebuah studi genetik menunjukkan perbedaan yang jelas antara populasi Orinoco dan Rio Negro. Jika terbelah, Orinoco akan mempertahankan nama ilmiah Cichla orinocensis.

Dapat disimpulkan bahwa: 

Area jelajah Cichla orinocensis membentang di sepanjang Rio Negro dan Rio Uaupes dekat Mitu, hilir ke Manaus. C. orinocensis menyebar secara luas dalam sistem Sungai Orinoco, seperti yang ditunjukkan oleh nama ilmiahnya. Di sana, spesies ini hidup di Sungai Inirida, Atabapo, Guarrojo, Guaviare, Meta, Aguaro, dan Caroni. Spesies ini juga ditemukan di Rio Branco, Rio Puraquequara, dan Rio Casiquiare. Mereka biasanya hidup di air hitam. Ada varian lokal dengan warna dasar hijau sampai biru. Michael Bottner menangkap dan mengimpor beberapa ikan remaja dari Rio Siapa di Venezuela, dan ketika dewasa ikan ini terlihat menakjubkan. Dalam varian ini, tenggorokan dan siripnya berwarna merah pekat. Saat berbentuk burayak, mereka memiliki tiga titik bercak dengan tepian emas pucat di setiap sisi. Beberapa ikan memiliki mata kemerahan yang terang. C. orinocensis dewasa memiliki tiga titik bercak melingkar dengan batas emas cerah. Panjang maksimalnya sekitar 62 cm.